Corporate Social Responsibility (CSR), Donasi dan Hibah

Konsultan CSR yang dapat membantu perusahaan dalam implementasi program CSR, Tanggung Jawab Sosial Masyarakat (TJSM) dan penyusunan program dan strategi yang mampu mendatangkan manfaat bagi perusahaan, masyarakat dan stakeholder.

image
6
Penggalangan Dana
1.9 juta+
Donasi Terhimpun
810.3 ribu+
Donasi Tersalurkan
137
Donatur

Tentang Donatur.id

DONATUR.ID adalah bagian dari Yayasan Donatur Bersama Bangsa Indonesia yang terfokus pada Corporate Social Responsibility (CSR), Donasi, Peningkatan ekonomi masyakat dan lingkungan hidup.Baca Selengkapnya

tentang donatur.id
tentang donatur.id
tentang donatur.id

Berikan dampak nyata untuk lingkungan

Setiap kontribusi yang Anda berikan memiliki dampak signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program yang kami jalankan telah berhasil memulihkan ekosistem, menyediakan akses air bersih, dan memberdayakan komunitas lokal.
Tanam pohon sekarang

Tanggung jawab sosial

Melalui platform DONATUR.ID Anda bisa menyalurkan donasi untuk mereka yang kurang mampu dan membutuhkan. Selain itu korporasi juga bisa menyalurkan dana CSR dan dapat memilih program yang sesuai dan termonitor sehingga menjadikan kegiatan CSR terukur, tepat sasar, dan berdampak luas.

Anda tertarik dengan Program Donasi dan CSR dari Donatur.id?Baca Selengkapnya

tentang donatur.id
tentang donatur.id
tentang donatur.id

Donasi lebih mudah melalui aplikasi mobile

Lihat berita terakhir kami
HMPV Tidak Berpotensi Pandemi, Risiko Fatal Lebih Rendah dari Covid-19
12 Januari 2025

HMPV Tidak Berpotensi Pandemi, Risiko Fatal Lebih Rendah dari Covid-19

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Tri Wibawa, mengungkapkan bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini ditemukan di Indonesia tidak berpotensi menjadi pandemi. Dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025), menurutnya risiko fatal dari virus ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. "Tidak berpotensi menyebabkan pandemi, serta memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk menjadi fatal dibandingkan SARS-CoV-2," kata Tri Wibawa Meski demikian, Tri menjelaskan bahwa HMPV lebih rentan menyerang anak-anak dan individu dengan kekebalan tubuh yang melemah. Virus ini, lanjutnya, sudah beredar di seluruh dunia sejak lama dan diyakini bahwa hampir setiap orang pernah terinfeksi virus ini di masa kecil mereka. HMPV baru teridentifikasi secara jelas pada tahun 2001."Sudah dikonfirmasi oleh otoritas Cina bahwa HMPV yang menyebar di Cina saat ini adalah strain lama," ungkap Tri. Dalam penjelasannya, Tri juga menyebutkan bahwa HMPV memiliki beberapa kesamaan dengan virus SARS-CoV-2, seperti menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan dengan gejala-gejala seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri tenggorokan, dan mengi.Pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya menurun, HMPV dapat menyebabkan infeksi parah pada saluran napas bawah. “Dapat menyerang manusia secara berulang,” ujarnya. Namun, meskipun ada kemiripan, Tri menegaskan bahwa HMPV tidak menyebabkan penyakit fatal pada kebanyakan orang. Dalam banyak kasus, penyakit akibat HMPV dapat sembuh dengan sendirinya, mirip dengan gejala influenza biasa. Tri mengingatkan, meski secara teori virus ini tidak mematikan, ada beberapa kelompok yang perlu lebih waspada, seperti anak-anak, orang dengan penurunan kekebalan tubuh, lansia berusia di atas 65 tahun, dan mereka yang memiliki gangguan pada sistem pernapasan. Untuk itu, Tri menyarankan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna mengurangi potensi tertular virus HMPV. Masyarakat dianjurkan untuk memperhatikan makan, minum, dan istirahat yang cukup, serta menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan. Penggunaan masker saat mengalami gejala infeksi saluran pernapasan juga disarankan, terutama untuk menghindari kontak erat dengan orang yang diduga terinfeksi. Upaya-upaya tersebut penting karena hingga saat ini belum ada vaksin untuk virus HMPV. "Diharapkan masyarakat sudah memiliki respons imun yang cukup untuk dapat menahan agar tidak sakit parah," imbuhnya. Sebagai penutup, Tri menekankan pentingnya kewaspadaan dan menjaga kebersihan untuk mencegah penularan HMPV, meskipun virus ini tidak berpotensi menyebabkan pandemi. 

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Pemasangan Ring Jantung
9 Januari 2025

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Pemasangan Ring Jantung

Penyakit jantung tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu prosedur medis yang sering dilakukan untuk menangani penyumbatan pembuluh darah jantung adalah pemasangan ring jantung atau stent. Prosedur ini bertujuan untuk membuka kembali pembuluh darah yang tersumbat, namun tentunya lebih baik untuk mencegah kondisi tersebut dengan pola hidup sehat.Salah satu kunci utama dalam mencegah penyakit jantung adalah memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk kondisi pembuluh darah, yang pada akhirnya berpotensi memerlukan pemasangan ring jantung. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan jantung:Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Lemak TransLemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging berlemak, produk olahan susu seperti mentega, serta makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yang bisa berujung pada prosedur pemasangan ring jantung.Makanan yang Mengandung Garam TinggiKonsumsi garam berlebihan sering kali terkait dengan peningkatan tekanan darah, yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Makanan olahan, makanan kaleng, dan camilan asin adalah beberapa contoh makanan yang perlu dihindari. Memangkas konsumsi garam dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi beban pada jantung.Makanan Manis dan Mengandung Gula BerlebihKadar gula darah yang tinggi akibat konsumsi makanan manis berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan menyebabkan obesitas. Kedua faktor ini berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti soda, permen, dan kue-kue manis, untuk melindungi kesehatan jantung.Makanan Olahan dan Cepat SajiMakanan olahan dan cepat saji sering kali mengandung bahan tambahan berbahaya, seperti garam berlebihan, lemak trans, dan gula tersembunyi. Selain itu, makanan jenis ini juga cenderung rendah nutrisi, yang membuat tubuh kekurangan zat-zat yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan jantung. Menghindari konsumsi makanan cepat saji adalah langkah penting dalam upaya mencegah penyakit jantung.Minuman BeralkoholMinum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan risiko gangguan irama jantung. Sebaiknya, jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung, konsumsi alkohol harus dibatasi atau bahkan dihindari. Pengendalian konsumsi alkohol sangat penting untuk mencegah komplikasi jantung yang lebih serius.Produk yang Mengandung Karbohidrat OlahanKarbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta dari tepung terigu halus dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak sehat. Makanan ini cenderung memiliki sedikit serat, yang penting untuk menjaga kadar gula darah stabil dan mendukung kesehatan jantung. Pilihlah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, gandum utuh, dan sayuran.Dengan menghindari makanan-makanan tersebut dan menggantinya dengan pola makan bergizi, seperti buah, sayur, biji-bijian, serta makanan kaya asam lemak omega-3, Anda dapat memperkecil risiko terkena penyakit jantung. Gaya hidup sehat yang meliputi makan dengan bijak, berolahraga secara teratur, serta mengelola stres dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menghindari penyumbatan pembuluh darah, dan mencegah prosedur pemasangan ring jantung yang tidak diinginkan.

Untuk Bantu Pahami Matematika, Anak Perlu Metode Belajar Interaktif
24 Februari 2025

Untuk Bantu Pahami Matematika, Anak Perlu Metode Belajar Interaktif

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis laporan bahwa Indonesia membutuhkan 500.000 talenta digital per tahun untuk menutup kesenjangan sekitar 3 juta talenta digital pada 2030. Namun, banyak anak Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam menguasai salah satu fondasi penting dari pendidikan Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM), yaitu Matematika. Berdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, kemampuan Matematika siswa Indonesia berada di peringkat ke-75 dari 81 negara, dengan 71 persen siswa tidak mencapai kompetensi minimum. Ketakutan terhadap Matematika sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman dasar sejak dini dan minimnya metode pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, baik di sekolah maupun di rumah. Pendidikan STEM tidak hanya mempersiapkan anak untuk memahami teknologi, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif. Menurut Taufiq Wisnu selaku COO Algorithmics Indonesia, pendidikan STEM sejak dini akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk berkembang di dunia yang semakin digital. “Di Algorithmics, kami menyediakan program-program yang dirancang untuk membangun kemampuan tersebut melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan,” ujar Taufiq Wisnu dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024). Ia menambahkan, Algorithmics hadir dengan kursus Matematika inovatif untuk anak-anak usia 6-7 tahun dan 10-12 tahun. Program ini bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan akademik di sekolah, sekaligus memperkenalkan pada dasar-dasar Matematika dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Ada beberapa keunggulan dari kursus ini, yang pertama yaitu pengembangan keterampilan berpikir. Kursus ini dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir logis, kritis, spasial, dan analitis. Anak-anak diajarkan untuk menyelesaikan masalah kompleks serta soal tingkat olimpiade, mempersiapkan mereka meraih keunggulan dalam kompetisi akademik. Keunggulan kedua yakni metode pembelajaran yang inovatif. Setiap sesi pelajaran dirancang secara menyeluruh untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan efektif. Metodenya meliputi warm-up dengan permainan logika yang menstimulus minat belajar, pengenalan topik baru dengan cara yang sederhana dan menarik, serta membuat materi mudah dipahami. Kemudian, latihan interaktif melalui platform digital untuk meningkatkan pemahaman materi. Diikuti dengan revisi materi sebelumnya untuk memperkuat daya ingat, serta diskusi hasil belajar untuk memberikan arahan dan mendukung kemajuan belajar siswa. Selain itu, akses belajar yang fleksibel. Anak-anak memiliki akses 24/7 ke platform online untuk meninjau kembali materi dan mengerjakan latihan tambahan.  

Belajar dari Jepang, Melawan Malnutrisi dengan Menu Bergizi di Sekolah
17 Februari 2025

Belajar dari Jepang, Melawan Malnutrisi dengan Menu Bergizi di Sekolah

Program makan di sekolah sudah diterapkan di banyak negara untuk menanggulangi kelaparan dan juga bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia jangka panjang. Jepang termasuk dalam negara yang jadi pionir dalam program ini, yang dimulai sejak tahun 1889 dan terus mengalami penyempurnaan. Program makan bergizi di sekolah di Jepang dimulai di sebuah sekolah di prefektur Yamagata  yang menyediakan makanan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Menu makan siang saat itu terdiri dari nasi, ikan, dan acar sayuran. Menurut Prof.Naomi Aiba Ph.D, program makan bergizi di sekolah sempat terhenti di masa perang dan dilanjutkan kembali di tahun 1947. Ketika itu UNICEF memberikan bantuan berupa susu untuk meningkatkan status gizi anak. Selang dua tahun kemudian, pemerintah Jepang melembagakan dan membuat undang-undang untuk program ini. "Di tahun 1975 menu makan siang di sekolah kebanyakan berupa roti dan disajikan dengan sendok garpu. Hal ini menimbulkan masalah karena banyak anak jadi tidak bisa pakai sumpit. Setelah itu menunya diubah, kembali ke nasi sebagai makanan pokok, serta sayur mayur. Siswa pun kembali pakai sumpit," kata Naomi dalam acara seminar ilmiah Shokuiku, Nutrisi dan Edukasi, yang diadakan oleh PT.Yakult Indonesia di Jakarta (13/2). Seiring waktu, variasi bahan makanan yang dijadikan makin bertambah dengan lauk-pauk berbagai makanan Jepang menjadi fokus utama.Tidak berhenti hanya menyajikan makanan, pemerintah Jepang pun menjadikan program makan siang di sekolah sebagai bagian dari pendidikan makanan (Shokuiku) yang mengajarkan anak-anak pentingnya pola makan sehat. Secara resmi UU pendidikan pangan pun disahkan di tahun 2005. "Banyak menu makan siang anak yang direvisi, selain itu sekolah juga wajib menyediakan guru ahli gizi. Pendidikan makan di sekolah adalah cara agar anak bisa memperoleh pengetahuan tentang pangan dan mengembangkan sikap positif terhadap makanan," urai Naomi. Di kelas para siswa akan menerima arahan tentang gizi bersama wali kelas. Dengan makan siang bersama di sekolah anak-anak juga dapat mempraktikkan apa yang telah dipelajarinya di kelas. Waktu makan siang dianggap sebagai kegiatan belajar dengan durasi 45 menit, sama seperti mata pelajaran lain. Selama 45 menit, tercakup rangkaian makan siang mulai dari persiapan, makan bersama, serta membereskan peralatan dan sampah setelah makan."Manajemen gizi makan siang sekolah didasarkan pada penelitian 5 tahun sekali, sebagai standarisasi. Guru ahli gizi juga selalu berinovasi. Menu jadi lebih lengkap, yang terdiri dari makanan pokok, makanan lauk pauk, dan sup. Bahan makan yang digunakan berasal dari lokal-tradisional, dan diproduksi di dalam negeri," paparnya. Porsi makan siang di sekolah dirancang sesuai kelompok usia. Murid juga diajarkan untuk menghabiskan makanannya agar mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkannya. Berkelanjutan di keluarga Pendidikan pangan tak berhenti di sekolah, tapi sampai ke keluarga. Di Jepang, makan siang di sekolah berlangsung selama 190 hari dalam setahun, sehingga memungkinkan untuk memberikan pembelajaran yang berkelanjutan. "Namun perlu diingat, makan siang hanyalah satu kali makan dalam sehari. Pengalaman dan pengetahuan di sekolah juga perlu dipraktikkan di rumah," tutur Aiba yang juga seorang peneliti di Institut Kesehatan dan Gizi Nasional, Kanagawa Institute Jepang. Sekolah membuat bulletin gizi, serta mengirimkan menu makan siang sekolah selama satu bulan kepada orangtua. "Ini adalah salah satu cara guru berkomunikasi dengan keluarga, untuk membantu anak dan keluarga menjadi lebih sehat," katanya.     https://health.kompas.com/read/25B16103500268/belajar-dari-jepang-melawan-malnutrisi-dengan-menu-bergizi-di-sekolah

Apakah Setiap Manusia Memiliki Siklus Pertumbuhan yang Sama?
6 Februari 2025

Apakah Setiap Manusia Memiliki Siklus Pertumbuhan yang Sama?

Manusia, seperti makhluk hidup lainnya, memiliki siklus pertumbuhan yang mengikuti tahap perkembangan tertentu. Namun, apakah setiap manusia memiliki siklus pertumbuhan yang sama? Jawabannya adalah ya, manusia mengalami siklus pertumbuhan yang sama. Namun, besar pertumbuhan dan perkembangan tiap individu tidak selalu sama. Untuk lebih mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!Siklus pertumbuhan manusia Sebagaimana dilansir dari Lumen Learning, setiap manusia melalui siklus pertumbuhan yang terdiri dari delapan tahap perkembangan sebagai berikut: Perkembangan prenatal Dimulai sejak konsepsi dan terbagi dalam tiga fase yaitu germinal, embrionik, dan janin. Faktor genetik dan lingkungan sangat memengaruhi perkembangan bayi di tahap ini.Masa bayi dan balita Tahun pertama kehidupan adalah periode perubahan cepat, di mana bayi berkembang dari yang hanya bisa merespons secara refleks menjadi balita yang berjalan dan berbicara. Anak usia dini Pada usia 2 hingga 6 tahun, anak mulai mengembangkan kemandirian, belajar bahasa, dan memahami dunia sekitar mereka.Masa kecil pertengahan Usia 6 hingga 11 tahun adalah masa pembelajaran di sekolah. Anak-anak mulai mengasah keterampilan akademik dan sosial, serta mengenali kemampuan mereka melalui perbandingan dengan teman sebaya. Remaja mengalami perubahan fisik pesat, mulai dari pubertas hingga pencarian identitas diri. Perubahan ini bisa berbeda-beda tergantung pada banyak faktor. Dewasa awal Di usia 20-an hingga 30-an, individu mencapai puncak fisik dan menghadapi keputusan besar dalam hidup, seperti memilih karier dan membangun keluarga. Dewasa pertengahan Usia 40 hingga 60-an adalah masa di mana banyak orang mencapai puncak karier, namun juga mulai merenung tentang tujuan hidup dan menghadapi perubahan fisik. Dewasa akhir Masa tua mencakup rentang usia yang luas, dari yang masih aktif dan sehat hingga yang mengalami tantangan kesehatan. Setiap orang menjalani fase ini dengan cara yang sangat berbeda. Manusia Dewasa dan Penjelasannya Faktor yang memengaruhi pertumbuhan manusia Setiap manusia melalui proses pertumbuhan yang unik, meski secara umum mengikuti tahapan yang sama. Proses pertumbuhan manusia sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Berdasarkan penelitian dari Encyclopedia Britannica, pertumbuhan tubuh manusia mirip dengan menenun kain yang tidak memiliki pola yang sama. Setiap bagian tubuh berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan faktor genetik berperan penting dalam menentukan pertumbuhan, terutama pada masa remaja.   

Seluruh Masyarakat RI Bisa Skrining Kesehatan Mental Gratis
3 Februari 2025

Seluruh Masyarakat RI Bisa Skrining Kesehatan Mental Gratis

Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia akan bisa mengakses skrining kesehatan mental secara gratis, yang direncanakan akan berjalan mulai Februari ini. “Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Minggu (2/2/2025), seperti ditulis Antara. Data survei rumah tangga berskala nasional yang dilakukan oleh Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022 menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja (34,9 persen) atau setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.Kemudian, 1 dari 20 remaja (5,5 persen) atau setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, hanya 2,6 persen remaja dengan masalah kesehatan mental yang pernah mengakses layanan yang menyediakan dukungan atau konseling untuk masalah emosi dan perilaku dalam 12 bulan terakhir. Menkes mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.Program ini diproyeksi menjadi program pemerintah terbesar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, melebihi program vaksinasi Covid-19 gratis beberapa waktu lalu yang cakupannya mencapai sekitar 200 juta jiwa. Pemerintah saat ini tengah menyoroti kasus kesehatan mental yang semakin marak di Tanah Air, terutama pada anak-anak dan remaja. “Data tahun 2023, 1 dari 10 rakyat Indonesia itu punya masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa, dan isunya adalah ini skriningnya tidak pernah dilakukan, jadi mereka sendiri tidak tahu kalau dia punya masalah kesehatan mental. Itu sebabnya program cek kesehatan mental gratis akan kita lakukan bagi seluruh masyarakat terutama anak-anak,” ujar Budi.Menkes menyebut saat ini pihaknya sedang mendiskusikan tanggal resmi dibukanya skrining tersebut dengan Presiden dan juga tiap kepala daerah. “Saya mau menghadap Bapak Presiden dulu, sudah dapet jadwal minggu depan untuk diskusi kapan. Karena ini kan dilakukan di seluruh Indonesia serentak harus koordinasi sama kepala daerah,” tambahnya.

Kanker Paru Tak Hanya Ancam Perokok,
21 Januari 2025

Kanker Paru Tak Hanya Ancam Perokok,

Anggapan bahwa kanker paru hanya menyerang kalangan perokok ternyata mitos belaka. Meski kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko utama kanker paru-paru, tidak menutup kemungkinan kanker paru-paru juga menyerang mereka yang tidak memiliki riwayat merokok. Studi berjudul “Proportion of Never Smokers Among Men and Women With Lung Cancer in 7 US States” yang dipublikasikan JAMA Oncology pada 2021, menemukan bahwa 12 dari 100 orang yang didiagnosis menderita kanker paru-paru tidak pernah memiliki riwayat merokok. Studi tersebut pun mengungkapkan sejumlah penemuan menarik. Kasus kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok lebih umum ditemukan pada perempuan, yakni 16 persen dari total kasus. Kemudian, persentase kasus kanker paru-paru pada perempuan berusia 20-49 tahun yang tidak merokok cenderung lebih tinggi (28 persen), jika dibandingkan laki-laki pada rentang usia sama (19 persen).Fenomena tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari paparan asap rokok, paparan polusi udara yang intens, hingga faktor genetik. Pada Kamis (14/11/2024), tim Kompas.com berkesempatan mewawancarai Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Center dr Ang Peng Tiam mengenai risiko kanker paru-paru bagi kalangan yang tidak memiliki riwayat merokok. Berikut adalah wawancara lengkapnya. Benarkan kanker paru bisa menyerang kelompok bukan perokok? Apakah penyebabnya, apa lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab kanker paru-paru? Ya, meskipun resikonya lebih tinggi pada kelompok perokok, kelompok bukan perokok juga rentan terkena kanker paru-paru. Kasusnya lebih banyak ditemukan di kalangan wanita Asia yang tidak merokok.  Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Faktor lain, seperti asap rokok juga menjadi penyebab sejumlah besar kasus kanker paru-paru. Untuk itu, kita harus sadar akan bahayanya dan mengurangi paparan asap rokok.  Namun, ada faktor risiko lain yang juga berperan, yakni paparan polusi udara dan racun lingkungan. Apabila seseorang sering terkena polusi udara, seperti asap knalpot dan asap proyek, apakah berpotensi terkena kanker paru-paru? Seseorang yang banyak terpapar atau sering terkena polusi udara, seperti asap knalpot dan asap proyek, memiliki peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.  Risiko akan semakin meningkat dan lebih berbahaya bagi individu yang merokok serta di lingkungan sekitarnya terdapat banyak asap polusi. Gejala dan diagnosis kanker paru-paru Secara umum, bagaimana gejala kanker paru-paru? Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan, kapan seseorang perlu waspada dan memeriksakan diri? Secara umum, gejala kanker paru-paru pada perokok ataupun bukan perokok berupa keluhan seperti, batuk terus-menerus, sesak nafas, dan sakit di bagian dada.  Meski begitu, pada stadium awal kanker paru-paru, bisa jadi seseorang tidak merasakan gejala atau keluhan. Penyakit ini biasanya baru terdeteksi ketika pasien melakukan rontgen atau CT scan paru-paru untuk tujuan skrining.  Sering kali, ketika seseorang mulai menyadari dirinya mengalami sejumlah gejala kanker paru-paru, kanker yang dideritanya umumnya sudah masuk stadium lanjut.  Oleh karena itu, jika mengalami keluhan atau gejala seperti yang disebutkan secara berkepanjangan, bahkan tidak kunjung membaik selama kurang lebih 2 minggu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Apakah kanker paru-paru bisa didiagnosis lebih awal? Perlukah dilakukan skrining pada kelompok berisiko tinggi? Sebenarnya, kanker paru-paru bisa dideteksi lebih awal, meskipun seseorang tidak mengalami gejala. Hal ini bisa dilakukan lewat skrining dengan melakukan rontgen atau CT scan paru-paru. Untuk skrining kanker paru-paru bisa dilakukan dengan metode Low-dose CT scan thorax. Biasanya metode ini direkomendasikan untuk perokok berat dan dilakukan mulai dari satu kali per tahun. Metode CT scan itu cukup berbeda dengan CT scan umumnya karena dosis radiasinya lebih ringan dan dapat mengurangi paparan radiasinya. Walaupun dosisnya lebih rendah, CT scan ini masih bisa untuk mendeteksi kanker paru-paru secara dini.  Dengan mendeteksi lebih dini, maka seseorang yang didiagnosis memiliki kesempatan lebih tinggi untuk mencapai kesembuhan.Pengobatan untuk kanker paru-paru dan pencegahan Jika diagnosis pasien sudah tegak, langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya? Adakah pendekatan pengobatan atau terapi khusus untuk pasien kanker paru-paru? Pengobatan kanker paru-paru sangat tergantung dan disesuaikan berdasarkan diagnosis dan stadium pasien. Contohnya, apabila seseorang masih pada stadium awal dan kankernya belum menyebar, pengobatan utama dilakukan melalui operasi. Namun, kembali lagi kepada hasil diagnosis.  Jenis pengobatan, seperti kemoterapi dan imunoterapi, juga bisa diberikan sebelum pasien menjalani operasi.  Akan tetapi, jika sudah stadium lanjut dan kanker paru sudah menyebar, tindakan pembedahan tidak mungkin dilakukan lagi. Terapi utama yang dilakukan adalah mengonsumsi obat, baik secara oral maupun melalui suntikan.Bagaimana cara melindungi diri dari risiko kanker paru-paru, terutama bagi perempuan non-perokok yang tinggal dengan perokok? Apakah ada pola hidup tertentu yang dapat dijalankan untuk mengurangi resikonya? Sayangnya, tidak ada cara yang bisa sepenuhnya mencegah risiko kanker paru-paru. Pada perokok pasif yang terkena kerap paparan asap rokok, penggunaan masker memang membantu menyaring asap yang dihirup.  Namun, perlindungan dari masker tersebut juga terbatas dan tidak bisa sepenuhnya mencegah terjadinya kanker paru-paru.Dari segi pola hidup atau pola makan pun tidak ada yang bisa membantu secara spesifik mengurangi risiko kanker paru-paru.  Sampai saat ini, riset masih belum bisa menemukan diet khusus yang bisa membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Contohnya, konsumsi vitamin atau mineral tertentu masih belum terbukti dapat mengurangi risiko kanker paru-paru.  Hal yang bisa membantu adalah setiap orang sebaiknya tidak merokok ataupun menggunakan vape. Dokter Ang berpesan bahwa batuk merupakan salah satu gejala yang harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya kerusakan paru-paru.  Jadi, segera berhenti merokok dan lakukan skrining yang dibutuhkan.   

HMPV Tidak Berpotensi Pandemi, Risiko Fatal Lebih Rendah dari Covid-19
12 Januari 2025

HMPV Tidak Berpotensi Pandemi, Risiko Fatal Lebih Rendah dari Covid-19

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Tri Wibawa, mengungkapkan bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini ditemukan di Indonesia tidak berpotensi menjadi pandemi. Dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025), menurutnya risiko fatal dari virus ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. "Tidak berpotensi menyebabkan pandemi, serta memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk menjadi fatal dibandingkan SARS-CoV-2," kata Tri Wibawa Meski demikian, Tri menjelaskan bahwa HMPV lebih rentan menyerang anak-anak dan individu dengan kekebalan tubuh yang melemah. Virus ini, lanjutnya, sudah beredar di seluruh dunia sejak lama dan diyakini bahwa hampir setiap orang pernah terinfeksi virus ini di masa kecil mereka. HMPV baru teridentifikasi secara jelas pada tahun 2001."Sudah dikonfirmasi oleh otoritas Cina bahwa HMPV yang menyebar di Cina saat ini adalah strain lama," ungkap Tri. Dalam penjelasannya, Tri juga menyebutkan bahwa HMPV memiliki beberapa kesamaan dengan virus SARS-CoV-2, seperti menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan dengan gejala-gejala seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri tenggorokan, dan mengi.Pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya menurun, HMPV dapat menyebabkan infeksi parah pada saluran napas bawah. “Dapat menyerang manusia secara berulang,” ujarnya. Namun, meskipun ada kemiripan, Tri menegaskan bahwa HMPV tidak menyebabkan penyakit fatal pada kebanyakan orang. Dalam banyak kasus, penyakit akibat HMPV dapat sembuh dengan sendirinya, mirip dengan gejala influenza biasa. Tri mengingatkan, meski secara teori virus ini tidak mematikan, ada beberapa kelompok yang perlu lebih waspada, seperti anak-anak, orang dengan penurunan kekebalan tubuh, lansia berusia di atas 65 tahun, dan mereka yang memiliki gangguan pada sistem pernapasan. Untuk itu, Tri menyarankan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna mengurangi potensi tertular virus HMPV. Masyarakat dianjurkan untuk memperhatikan makan, minum, dan istirahat yang cukup, serta menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan. Penggunaan masker saat mengalami gejala infeksi saluran pernapasan juga disarankan, terutama untuk menghindari kontak erat dengan orang yang diduga terinfeksi. Upaya-upaya tersebut penting karena hingga saat ini belum ada vaksin untuk virus HMPV. "Diharapkan masyarakat sudah memiliki respons imun yang cukup untuk dapat menahan agar tidak sakit parah," imbuhnya. Sebagai penutup, Tri menekankan pentingnya kewaspadaan dan menjaga kebersihan untuk mencegah penularan HMPV, meskipun virus ini tidak berpotensi menyebabkan pandemi. 

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Pemasangan Ring Jantung
9 Januari 2025

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Pemasangan Ring Jantung

Penyakit jantung tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu prosedur medis yang sering dilakukan untuk menangani penyumbatan pembuluh darah jantung adalah pemasangan ring jantung atau stent. Prosedur ini bertujuan untuk membuka kembali pembuluh darah yang tersumbat, namun tentunya lebih baik untuk mencegah kondisi tersebut dengan pola hidup sehat.Salah satu kunci utama dalam mencegah penyakit jantung adalah memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk kondisi pembuluh darah, yang pada akhirnya berpotensi memerlukan pemasangan ring jantung. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan jantung:Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Lemak TransLemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging berlemak, produk olahan susu seperti mentega, serta makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yang bisa berujung pada prosedur pemasangan ring jantung.Makanan yang Mengandung Garam TinggiKonsumsi garam berlebihan sering kali terkait dengan peningkatan tekanan darah, yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Makanan olahan, makanan kaleng, dan camilan asin adalah beberapa contoh makanan yang perlu dihindari. Memangkas konsumsi garam dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi beban pada jantung.Makanan Manis dan Mengandung Gula BerlebihKadar gula darah yang tinggi akibat konsumsi makanan manis berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan menyebabkan obesitas. Kedua faktor ini berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti soda, permen, dan kue-kue manis, untuk melindungi kesehatan jantung.Makanan Olahan dan Cepat SajiMakanan olahan dan cepat saji sering kali mengandung bahan tambahan berbahaya, seperti garam berlebihan, lemak trans, dan gula tersembunyi. Selain itu, makanan jenis ini juga cenderung rendah nutrisi, yang membuat tubuh kekurangan zat-zat yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan jantung. Menghindari konsumsi makanan cepat saji adalah langkah penting dalam upaya mencegah penyakit jantung.Minuman BeralkoholMinum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan risiko gangguan irama jantung. Sebaiknya, jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung, konsumsi alkohol harus dibatasi atau bahkan dihindari. Pengendalian konsumsi alkohol sangat penting untuk mencegah komplikasi jantung yang lebih serius.Produk yang Mengandung Karbohidrat OlahanKarbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta dari tepung terigu halus dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak sehat. Makanan ini cenderung memiliki sedikit serat, yang penting untuk menjaga kadar gula darah stabil dan mendukung kesehatan jantung. Pilihlah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, gandum utuh, dan sayuran.Dengan menghindari makanan-makanan tersebut dan menggantinya dengan pola makan bergizi, seperti buah, sayur, biji-bijian, serta makanan kaya asam lemak omega-3, Anda dapat memperkecil risiko terkena penyakit jantung. Gaya hidup sehat yang meliputi makan dengan bijak, berolahraga secara teratur, serta mengelola stres dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menghindari penyumbatan pembuluh darah, dan mencegah prosedur pemasangan ring jantung yang tidak diinginkan.

Untuk Bantu Pahami Matematika, Anak Perlu Metode Belajar Interaktif
24 Februari 2025

Untuk Bantu Pahami Matematika, Anak Perlu Metode Belajar Interaktif

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis laporan bahwa Indonesia membutuhkan 500.000 talenta digital per tahun untuk menutup kesenjangan sekitar 3 juta talenta digital pada 2030. Namun, banyak anak Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam menguasai salah satu fondasi penting dari pendidikan Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM), yaitu Matematika. Berdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, kemampuan Matematika siswa Indonesia berada di peringkat ke-75 dari 81 negara, dengan 71 persen siswa tidak mencapai kompetensi minimum. Ketakutan terhadap Matematika sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman dasar sejak dini dan minimnya metode pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, baik di sekolah maupun di rumah. Pendidikan STEM tidak hanya mempersiapkan anak untuk memahami teknologi, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif. Menurut Taufiq Wisnu selaku COO Algorithmics Indonesia, pendidikan STEM sejak dini akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk berkembang di dunia yang semakin digital. “Di Algorithmics, kami menyediakan program-program yang dirancang untuk membangun kemampuan tersebut melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan,” ujar Taufiq Wisnu dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024). Ia menambahkan, Algorithmics hadir dengan kursus Matematika inovatif untuk anak-anak usia 6-7 tahun dan 10-12 tahun. Program ini bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan akademik di sekolah, sekaligus memperkenalkan pada dasar-dasar Matematika dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Ada beberapa keunggulan dari kursus ini, yang pertama yaitu pengembangan keterampilan berpikir. Kursus ini dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir logis, kritis, spasial, dan analitis. Anak-anak diajarkan untuk menyelesaikan masalah kompleks serta soal tingkat olimpiade, mempersiapkan mereka meraih keunggulan dalam kompetisi akademik. Keunggulan kedua yakni metode pembelajaran yang inovatif. Setiap sesi pelajaran dirancang secara menyeluruh untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan efektif. Metodenya meliputi warm-up dengan permainan logika yang menstimulus minat belajar, pengenalan topik baru dengan cara yang sederhana dan menarik, serta membuat materi mudah dipahami. Kemudian, latihan interaktif melalui platform digital untuk meningkatkan pemahaman materi. Diikuti dengan revisi materi sebelumnya untuk memperkuat daya ingat, serta diskusi hasil belajar untuk memberikan arahan dan mendukung kemajuan belajar siswa. Selain itu, akses belajar yang fleksibel. Anak-anak memiliki akses 24/7 ke platform online untuk meninjau kembali materi dan mengerjakan latihan tambahan.  

Belajar dari Jepang, Melawan Malnutrisi dengan Menu Bergizi di Sekolah
17 Februari 2025

Belajar dari Jepang, Melawan Malnutrisi dengan Menu Bergizi di Sekolah

Program makan di sekolah sudah diterapkan di banyak negara untuk menanggulangi kelaparan dan juga bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia jangka panjang. Jepang termasuk dalam negara yang jadi pionir dalam program ini, yang dimulai sejak tahun 1889 dan terus mengalami penyempurnaan. Program makan bergizi di sekolah di Jepang dimulai di sebuah sekolah di prefektur Yamagata  yang menyediakan makanan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Menu makan siang saat itu terdiri dari nasi, ikan, dan acar sayuran. Menurut Prof.Naomi Aiba Ph.D, program makan bergizi di sekolah sempat terhenti di masa perang dan dilanjutkan kembali di tahun 1947. Ketika itu UNICEF memberikan bantuan berupa susu untuk meningkatkan status gizi anak. Selang dua tahun kemudian, pemerintah Jepang melembagakan dan membuat undang-undang untuk program ini. "Di tahun 1975 menu makan siang di sekolah kebanyakan berupa roti dan disajikan dengan sendok garpu. Hal ini menimbulkan masalah karena banyak anak jadi tidak bisa pakai sumpit. Setelah itu menunya diubah, kembali ke nasi sebagai makanan pokok, serta sayur mayur. Siswa pun kembali pakai sumpit," kata Naomi dalam acara seminar ilmiah Shokuiku, Nutrisi dan Edukasi, yang diadakan oleh PT.Yakult Indonesia di Jakarta (13/2). Seiring waktu, variasi bahan makanan yang dijadikan makin bertambah dengan lauk-pauk berbagai makanan Jepang menjadi fokus utama.Tidak berhenti hanya menyajikan makanan, pemerintah Jepang pun menjadikan program makan siang di sekolah sebagai bagian dari pendidikan makanan (Shokuiku) yang mengajarkan anak-anak pentingnya pola makan sehat. Secara resmi UU pendidikan pangan pun disahkan di tahun 2005. "Banyak menu makan siang anak yang direvisi, selain itu sekolah juga wajib menyediakan guru ahli gizi. Pendidikan makan di sekolah adalah cara agar anak bisa memperoleh pengetahuan tentang pangan dan mengembangkan sikap positif terhadap makanan," urai Naomi. Di kelas para siswa akan menerima arahan tentang gizi bersama wali kelas. Dengan makan siang bersama di sekolah anak-anak juga dapat mempraktikkan apa yang telah dipelajarinya di kelas. Waktu makan siang dianggap sebagai kegiatan belajar dengan durasi 45 menit, sama seperti mata pelajaran lain. Selama 45 menit, tercakup rangkaian makan siang mulai dari persiapan, makan bersama, serta membereskan peralatan dan sampah setelah makan."Manajemen gizi makan siang sekolah didasarkan pada penelitian 5 tahun sekali, sebagai standarisasi. Guru ahli gizi juga selalu berinovasi. Menu jadi lebih lengkap, yang terdiri dari makanan pokok, makanan lauk pauk, dan sup. Bahan makan yang digunakan berasal dari lokal-tradisional, dan diproduksi di dalam negeri," paparnya. Porsi makan siang di sekolah dirancang sesuai kelompok usia. Murid juga diajarkan untuk menghabiskan makanannya agar mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkannya. Berkelanjutan di keluarga Pendidikan pangan tak berhenti di sekolah, tapi sampai ke keluarga. Di Jepang, makan siang di sekolah berlangsung selama 190 hari dalam setahun, sehingga memungkinkan untuk memberikan pembelajaran yang berkelanjutan. "Namun perlu diingat, makan siang hanyalah satu kali makan dalam sehari. Pengalaman dan pengetahuan di sekolah juga perlu dipraktikkan di rumah," tutur Aiba yang juga seorang peneliti di Institut Kesehatan dan Gizi Nasional, Kanagawa Institute Jepang. Sekolah membuat bulletin gizi, serta mengirimkan menu makan siang sekolah selama satu bulan kepada orangtua. "Ini adalah salah satu cara guru berkomunikasi dengan keluarga, untuk membantu anak dan keluarga menjadi lebih sehat," katanya.     https://health.kompas.com/read/25B16103500268/belajar-dari-jepang-melawan-malnutrisi-dengan-menu-bergizi-di-sekolah

Apakah Setiap Manusia Memiliki Siklus Pertumbuhan yang Sama?
6 Februari 2025

Apakah Setiap Manusia Memiliki Siklus Pertumbuhan yang Sama?

Manusia, seperti makhluk hidup lainnya, memiliki siklus pertumbuhan yang mengikuti tahap perkembangan tertentu. Namun, apakah setiap manusia memiliki siklus pertumbuhan yang sama? Jawabannya adalah ya, manusia mengalami siklus pertumbuhan yang sama. Namun, besar pertumbuhan dan perkembangan tiap individu tidak selalu sama. Untuk lebih mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!Siklus pertumbuhan manusia Sebagaimana dilansir dari Lumen Learning, setiap manusia melalui siklus pertumbuhan yang terdiri dari delapan tahap perkembangan sebagai berikut: Perkembangan prenatal Dimulai sejak konsepsi dan terbagi dalam tiga fase yaitu germinal, embrionik, dan janin. Faktor genetik dan lingkungan sangat memengaruhi perkembangan bayi di tahap ini.Masa bayi dan balita Tahun pertama kehidupan adalah periode perubahan cepat, di mana bayi berkembang dari yang hanya bisa merespons secara refleks menjadi balita yang berjalan dan berbicara. Anak usia dini Pada usia 2 hingga 6 tahun, anak mulai mengembangkan kemandirian, belajar bahasa, dan memahami dunia sekitar mereka.Masa kecil pertengahan Usia 6 hingga 11 tahun adalah masa pembelajaran di sekolah. Anak-anak mulai mengasah keterampilan akademik dan sosial, serta mengenali kemampuan mereka melalui perbandingan dengan teman sebaya. Remaja mengalami perubahan fisik pesat, mulai dari pubertas hingga pencarian identitas diri. Perubahan ini bisa berbeda-beda tergantung pada banyak faktor. Dewasa awal Di usia 20-an hingga 30-an, individu mencapai puncak fisik dan menghadapi keputusan besar dalam hidup, seperti memilih karier dan membangun keluarga. Dewasa pertengahan Usia 40 hingga 60-an adalah masa di mana banyak orang mencapai puncak karier, namun juga mulai merenung tentang tujuan hidup dan menghadapi perubahan fisik. Dewasa akhir Masa tua mencakup rentang usia yang luas, dari yang masih aktif dan sehat hingga yang mengalami tantangan kesehatan. Setiap orang menjalani fase ini dengan cara yang sangat berbeda. Manusia Dewasa dan Penjelasannya Faktor yang memengaruhi pertumbuhan manusia Setiap manusia melalui proses pertumbuhan yang unik, meski secara umum mengikuti tahapan yang sama. Proses pertumbuhan manusia sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Berdasarkan penelitian dari Encyclopedia Britannica, pertumbuhan tubuh manusia mirip dengan menenun kain yang tidak memiliki pola yang sama. Setiap bagian tubuh berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan faktor genetik berperan penting dalam menentukan pertumbuhan, terutama pada masa remaja.   

Lihat lebih banyak
Anda punya pertanyaan? Hubungi kami
cta-background
Bergabunglah bersama kami untuk membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan Anda
download-playstoredownload-appstore