Corporate Social Responsibility (CSR), Donasi dan Hibah

Konsultan CSR yang dapat membantu perusahaan dalam implementasi program CSR, Tanggung Jawab Sosial Masyarakat (TJSM) dan penyusunan program dan strategi yang mampu mendatangkan manfaat bagi perusahaan, masyarakat dan stakeholder.

image
6
Penggalangan Dana
1.9 juta+
Donasi Terhimpun
810.3 ribu+
Donasi Tersalurkan
136
Donatur
Rekomendasi Kegiatan Penggalangan Dana
Bantu Ibu Ayi Arisma Mendapatkan Rumah Layak Huni di Tambakromo, Pati Jawa Tengah

Bantu Ibu Ayi Arisma Mendapatkan Rumah Layak Huni di Tambakromo, Pati Jawa Tengah

Dana terkumpul: 0.28%
2 hari lagi
Terkumpul:
Rp.169.000
Target:
Rp.60.000.000
Merajut Persaudaraan Melalui Kolaborasi Sosial dan Dakwah dalam Kegiatan Safari Dakwah Ke-28

Merajut Persaudaraan Melalui Kolaborasi Sosial dan Dakwah dalam Kegiatan Safari Dakwah Ke-28

Dana terkumpul: 0%
15 hari lagi
Terkumpul:
Rp.0
Target:
Rp.23.700.000
Bantu Ibu Ayi Arisma Mendapatkan Rumah Layak Huni di Tambakromo, Pati Jawa Tengah

Bantu Ibu Ayi Arisma Mendapatkan Rumah Layak Huni di Tambakromo, Pati Jawa Tengah

Dana terkumpul: 0.28%
2 hari lagi
Terkumpul:
Rp.169.000
Target:
Rp.60.000.000
Merajut Persaudaraan Melalui Kolaborasi Sosial dan Dakwah dalam Kegiatan Safari Dakwah Ke-28

Merajut Persaudaraan Melalui Kolaborasi Sosial dan Dakwah dalam Kegiatan Safari Dakwah Ke-28

Dana terkumpul: 0%
15 hari lagi
Terkumpul:
Rp.0
Target:
Rp.23.700.000
Bantu Ibu Ayi Arisma Mendapatkan Rumah Layak Huni di Tambakromo, Pati Jawa Tengah

Bantu Ibu Ayi Arisma Mendapatkan Rumah Layak Huni di Tambakromo, Pati Jawa Tengah

Dana terkumpul: 0.28%
2 hari lagi
Terkumpul:
Rp.169.000
Target:
Rp.60.000.000
Merajut Persaudaraan Melalui Kolaborasi Sosial dan Dakwah dalam Kegiatan Safari Dakwah Ke-28

Merajut Persaudaraan Melalui Kolaborasi Sosial dan Dakwah dalam Kegiatan Safari Dakwah Ke-28

Dana terkumpul: 0%
15 hari lagi
Terkumpul:
Rp.0
Target:
Rp.23.700.000
Lihat lebih banyak

Tentang Donatur.id

DONATUR.ID adalah bagian dari Yayasan Donatur Bersama Bangsa Indonesia yang terfokus pada Corporate Social Responsibility (CSR), Donasi, Peningkatan ekonomi masyakat dan lingkungan hidup.Baca Selengkapnya

tentang donatur.id
tentang donatur.id
tentang donatur.id

Berikan dampak nyata untuk lingkungan

Setiap kontribusi yang Anda berikan memiliki dampak signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program yang kami jalankan telah berhasil memulihkan ekosistem, menyediakan akses air bersih, dan memberdayakan komunitas lokal.
Tanam pohon sekarang

Tanggung jawab sosial

Melalui platform DONATUR.ID Anda bisa menyalurkan donasi untuk mereka yang kurang mampu dan membutuhkan. Selain itu korporasi juga bisa menyalurkan dana CSR dan dapat memilih program yang sesuai dan termonitor sehingga menjadikan kegiatan CSR terukur, tepat sasar, dan berdampak luas.

Anda tertarik dengan Program Donasi dan CSR dari Donatur.id?Baca Selengkapnya

tentang donatur.id
tentang donatur.id
tentang donatur.id

Donasi lebih mudah melalui aplikasi mobile

Lihat berita terakhir kami
Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Pemasangan Ring Jantung
9 Januari 2025

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Pemasangan Ring Jantung

Penyakit jantung tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu prosedur medis yang sering dilakukan untuk menangani penyumbatan pembuluh darah jantung adalah pemasangan ring jantung atau stent. Prosedur ini bertujuan untuk membuka kembali pembuluh darah yang tersumbat, namun tentunya lebih baik untuk mencegah kondisi tersebut dengan pola hidup sehat.Salah satu kunci utama dalam mencegah penyakit jantung adalah memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk kondisi pembuluh darah, yang pada akhirnya berpotensi memerlukan pemasangan ring jantung. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan jantung:Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Lemak TransLemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging berlemak, produk olahan susu seperti mentega, serta makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yang bisa berujung pada prosedur pemasangan ring jantung.Makanan yang Mengandung Garam TinggiKonsumsi garam berlebihan sering kali terkait dengan peningkatan tekanan darah, yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Makanan olahan, makanan kaleng, dan camilan asin adalah beberapa contoh makanan yang perlu dihindari. Memangkas konsumsi garam dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi beban pada jantung.Makanan Manis dan Mengandung Gula BerlebihKadar gula darah yang tinggi akibat konsumsi makanan manis berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan menyebabkan obesitas. Kedua faktor ini berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti soda, permen, dan kue-kue manis, untuk melindungi kesehatan jantung.Makanan Olahan dan Cepat SajiMakanan olahan dan cepat saji sering kali mengandung bahan tambahan berbahaya, seperti garam berlebihan, lemak trans, dan gula tersembunyi. Selain itu, makanan jenis ini juga cenderung rendah nutrisi, yang membuat tubuh kekurangan zat-zat yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan jantung. Menghindari konsumsi makanan cepat saji adalah langkah penting dalam upaya mencegah penyakit jantung.Minuman BeralkoholMinum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan risiko gangguan irama jantung. Sebaiknya, jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung, konsumsi alkohol harus dibatasi atau bahkan dihindari. Pengendalian konsumsi alkohol sangat penting untuk mencegah komplikasi jantung yang lebih serius.Produk yang Mengandung Karbohidrat OlahanKarbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta dari tepung terigu halus dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak sehat. Makanan ini cenderung memiliki sedikit serat, yang penting untuk menjaga kadar gula darah stabil dan mendukung kesehatan jantung. Pilihlah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, gandum utuh, dan sayuran.Dengan menghindari makanan-makanan tersebut dan menggantinya dengan pola makan bergizi, seperti buah, sayur, biji-bijian, serta makanan kaya asam lemak omega-3, Anda dapat memperkecil risiko terkena penyakit jantung. Gaya hidup sehat yang meliputi makan dengan bijak, berolahraga secara teratur, serta mengelola stres dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menghindari penyumbatan pembuluh darah, dan mencegah prosedur pemasangan ring jantung yang tidak diinginkan.

Mengonsumsi Kopi Setiap Hari: Bahaya atau Tidak?
5 Januari 2025

Mengonsumsi Kopi Setiap Hari: Bahaya atau Tidak?

Konsumsi kopi setiap hari menjadi kebiasaan bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah kebiasaan ini berbahaya bagi kesehatan? Menurut pakar kesehatan, jawabannya bisa bervariasi tergantung pada seberapa banyak kopi yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan individu.Manfaat Kopi untuk KesehatanKopi ternyata tidak hanya memberikan dorongan energi di pagi hari, tetapi juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan kafein dalam kopi diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan performa fisik. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah moderat dapat mengurangi risiko penyakit seperti Parkinson, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.Selain itu, kopi mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mendukung kesehatan jantung. Banyak orang juga merasa kopi dapat meningkatkan mood mereka berkat peningkatan kadar hormon serotonin dan dopamin.Potensi Risiko KesehatanNamun, meski bermanfaat, konsumsi kopi yang berlebihan dapat menimbulkan masalah. Salah satu dampak yang sering dirasakan adalah gangguan tidur. Kafein dapat mengganggu pola tidur, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam. Hal ini dapat menyebabkan insomnia dan kelelahan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.Selain itu, kopi yang bersifat asam bisa memicu gangguan pencernaan, seperti maag dan refluks asam. Konsumsi kopi juga dapat meningkatkan kecemasan dan stres pada sebagian orang, serta menyebabkan peningkatan tekanan darah, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.Pakar kesehatan juga mengingatkan tentang potensi ketergantungan kafein. Konsumsi kopi yang berlebihan setiap hari bisa membuat seseorang merasa sangat bergantung pada kafein, dan mengakibatkan gejala seperti sakit kepala dan kelelahan saat mencoba mengurangi konsumsi kopi.Berapa Banyak Kopi yang Aman?Menurut banyak ahli kesehatan, konsumsi hingga 3-4 cangkir kopi per hari (sekitar 300-400 mg kafein) dianggap aman bagi sebagian besar orang dewasa yang sehat. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan jantung atau hipertensi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai batas konsumsi yang tepat.KesimpulanKonsumsi kopi setiap hari dapat memberikan manfaat, asalkan dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan. Dengan memperhatikan dosis yang tepat dan memperhatikan respons tubuh, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, penting untuk memantau asupan kafein dan mengonsultasikannya dengan tenaga medis.

Gangguan Jantung Fibrilasi Atrium Kini Bisa Ditangani dengan PFA, Apa Itu?
3 Januari 2025

Gangguan Jantung Fibrilasi Atrium Kini Bisa Ditangani dengan PFA, Apa Itu?

Teknologi pulsed-field ablation (PFA) banyak digunakan di seluruh dunia untuk pengobatan fibrilasi atrium, jenis gangguan irama jantung atau aritmia yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Teknologi ini bekerja melalui proses electroporation, yaitu pengiriman gelombang listrik pendek yang membuka pori-pori membran sel sehingga jaringan yang ditargetkan dapat dihancurkan dengan aman tanpa memengaruhi jaringan lainnya. “Pulsed Field Ablation (PFA) adalah sebuah game changer dalam pengobatan fibrilasi atrium. Tidak hanya teknologi ini membawa standar baru dalam efektivitas pengobatan, tetapi juga menempatkan kenyamanan dan keamanan pasien sebagai prioritas utama," ujar dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K), PhD, ahli aritmia di Heartology, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Kamis (2/1/2025).Menurut Sunu, selain penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung atau aritmia menjadi penyumbang penyakit jantung yang signifikan. Adapun jumlah penderita fibrilasi atrium (FA) diperkirakan mencapai tiga juta penduduk dengan prevalensi yang semakin meningkat"Normalnya, jantung akan berdenyut sekitar 60-100 kali per menit saat kita sedang santai, namun pada FA, serambi jantung bisa berdenyut lebih dari 400 kali per menit. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah dan gagal jantung. Penggumpalan darah yang terbentuk dapat mengakibatkan terjadinya stroke," jelas Sunu. Pasien FA mempunyai risiko 4-5 kali lipat terjadinya stroke dibanding pasien yang bukan FA. Selain itu, denyut serambi jantung yang supercepat dan tidak teratur meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung dan meningkatkan mortalitas pasien FA.Selama ini penanganan fibrilasi atrium meliputi terapi obat-obatan (medikamentosa), kontrol faktor risiko, dan kateter ablasi. Pasien yang tidak mempan dengan obat-obatan, kata Sunu, perlu dilakukan tindakan kateter ablasi untuk mencegah memburuknya fungsi pompa jantung atau gagal jantung, menurunkan risiko stroke dan memperpanjang usia pasien. Kateter ablasi adalah tindakan invasif minimal non-bedah menggunakan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah di paha dan didorong ke dalam jantung untuk mengidentifikasi dan mematikan sumber aritmianya.Secara umum, kata Sunu, tindakan kateter ablasi dapat dilakukan menggunakan ablasi thermal dan non-thermal. Ablasi thermal dapat menggunakan energi radiofrekuensi, yaitu energi panas untuk menciptakan lesi, atau energi krio (cryo) yang menggunakan energi dingin untuk membekukan jaringan. Sedangkan teknologi ablasi non-thermal yang saat ini banyak digunakan di seluruh dunia adalah pulsed-field ablation (PFA).  "Oleh karena sifat terapinya yang selektif seperti ini, maka tindakan ablasi dengan PFA ini lebih cepat, lebih efektif dan lebih aman bagi pasien," kata Sunu lagi.Dia mengatakan, Heartology Cardiovascular Hospital adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Pulsed Field Ablation (PFA) dalam tatalaksana fibrilasi atrium. Tindakan dilakukan pada tanggal 28 Desember 2024 pada seorang pasien, usia 65 tahun, dari Sumatera Barat yang telah lama mengalami FA. Keluhan yang dirasakan terutama berupa berdebar, dada tidak nyaman dan mudah lelah. Pasien telah menjalani pengobatan FA di daerah asalnya selama beberapa tahun, namun aritmia (FA) nya belum sembuh.  "Teknologi ini menghadirkan harapan baru bagi pasien dengan gangguan irama jantung," kata Sunu. 

Apakah Setiap Manusia Memiliki Siklus Pertumbuhan yang Sama?
6 Februari 2025

Apakah Setiap Manusia Memiliki Siklus Pertumbuhan yang Sama?

Manusia, seperti makhluk hidup lainnya, memiliki siklus pertumbuhan yang mengikuti tahap perkembangan tertentu. Namun, apakah setiap manusia memiliki siklus pertumbuhan yang sama? Jawabannya adalah ya, manusia mengalami siklus pertumbuhan yang sama. Namun, besar pertumbuhan dan perkembangan tiap individu tidak selalu sama. Untuk lebih mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!Siklus pertumbuhan manusia Sebagaimana dilansir dari Lumen Learning, setiap manusia melalui siklus pertumbuhan yang terdiri dari delapan tahap perkembangan sebagai berikut: Perkembangan prenatal Dimulai sejak konsepsi dan terbagi dalam tiga fase yaitu germinal, embrionik, dan janin. Faktor genetik dan lingkungan sangat memengaruhi perkembangan bayi di tahap ini.Masa bayi dan balita Tahun pertama kehidupan adalah periode perubahan cepat, di mana bayi berkembang dari yang hanya bisa merespons secara refleks menjadi balita yang berjalan dan berbicara. Anak usia dini Pada usia 2 hingga 6 tahun, anak mulai mengembangkan kemandirian, belajar bahasa, dan memahami dunia sekitar mereka.Masa kecil pertengahan Usia 6 hingga 11 tahun adalah masa pembelajaran di sekolah. Anak-anak mulai mengasah keterampilan akademik dan sosial, serta mengenali kemampuan mereka melalui perbandingan dengan teman sebaya. Remaja mengalami perubahan fisik pesat, mulai dari pubertas hingga pencarian identitas diri. Perubahan ini bisa berbeda-beda tergantung pada banyak faktor. Dewasa awal Di usia 20-an hingga 30-an, individu mencapai puncak fisik dan menghadapi keputusan besar dalam hidup, seperti memilih karier dan membangun keluarga. Dewasa pertengahan Usia 40 hingga 60-an adalah masa di mana banyak orang mencapai puncak karier, namun juga mulai merenung tentang tujuan hidup dan menghadapi perubahan fisik. Dewasa akhir Masa tua mencakup rentang usia yang luas, dari yang masih aktif dan sehat hingga yang mengalami tantangan kesehatan. Setiap orang menjalani fase ini dengan cara yang sangat berbeda. Manusia Dewasa dan Penjelasannya Faktor yang memengaruhi pertumbuhan manusia Setiap manusia melalui proses pertumbuhan yang unik, meski secara umum mengikuti tahapan yang sama. Proses pertumbuhan manusia sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Berdasarkan penelitian dari Encyclopedia Britannica, pertumbuhan tubuh manusia mirip dengan menenun kain yang tidak memiliki pola yang sama. Setiap bagian tubuh berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan faktor genetik berperan penting dalam menentukan pertumbuhan, terutama pada masa remaja.   

Seluruh Masyarakat RI Bisa Skrining Kesehatan Mental Gratis
3 Februari 2025

Seluruh Masyarakat RI Bisa Skrining Kesehatan Mental Gratis

Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia akan bisa mengakses skrining kesehatan mental secara gratis, yang direncanakan akan berjalan mulai Februari ini. “Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Minggu (2/2/2025), seperti ditulis Antara. Data survei rumah tangga berskala nasional yang dilakukan oleh Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022 menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja (34,9 persen) atau setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.Kemudian, 1 dari 20 remaja (5,5 persen) atau setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, hanya 2,6 persen remaja dengan masalah kesehatan mental yang pernah mengakses layanan yang menyediakan dukungan atau konseling untuk masalah emosi dan perilaku dalam 12 bulan terakhir. Menkes mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.Program ini diproyeksi menjadi program pemerintah terbesar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, melebihi program vaksinasi Covid-19 gratis beberapa waktu lalu yang cakupannya mencapai sekitar 200 juta jiwa. Pemerintah saat ini tengah menyoroti kasus kesehatan mental yang semakin marak di Tanah Air, terutama pada anak-anak dan remaja. “Data tahun 2023, 1 dari 10 rakyat Indonesia itu punya masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa, dan isunya adalah ini skriningnya tidak pernah dilakukan, jadi mereka sendiri tidak tahu kalau dia punya masalah kesehatan mental. Itu sebabnya program cek kesehatan mental gratis akan kita lakukan bagi seluruh masyarakat terutama anak-anak,” ujar Budi.Menkes menyebut saat ini pihaknya sedang mendiskusikan tanggal resmi dibukanya skrining tersebut dengan Presiden dan juga tiap kepala daerah. “Saya mau menghadap Bapak Presiden dulu, sudah dapet jadwal minggu depan untuk diskusi kapan. Karena ini kan dilakukan di seluruh Indonesia serentak harus koordinasi sama kepala daerah,” tambahnya.

Kanker Paru Tak Hanya Ancam Perokok,
21 Januari 2025

Kanker Paru Tak Hanya Ancam Perokok,

Anggapan bahwa kanker paru hanya menyerang kalangan perokok ternyata mitos belaka. Meski kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko utama kanker paru-paru, tidak menutup kemungkinan kanker paru-paru juga menyerang mereka yang tidak memiliki riwayat merokok. Studi berjudul “Proportion of Never Smokers Among Men and Women With Lung Cancer in 7 US States” yang dipublikasikan JAMA Oncology pada 2021, menemukan bahwa 12 dari 100 orang yang didiagnosis menderita kanker paru-paru tidak pernah memiliki riwayat merokok. Studi tersebut pun mengungkapkan sejumlah penemuan menarik. Kasus kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok lebih umum ditemukan pada perempuan, yakni 16 persen dari total kasus. Kemudian, persentase kasus kanker paru-paru pada perempuan berusia 20-49 tahun yang tidak merokok cenderung lebih tinggi (28 persen), jika dibandingkan laki-laki pada rentang usia sama (19 persen).Fenomena tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari paparan asap rokok, paparan polusi udara yang intens, hingga faktor genetik. Pada Kamis (14/11/2024), tim Kompas.com berkesempatan mewawancarai Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Center dr Ang Peng Tiam mengenai risiko kanker paru-paru bagi kalangan yang tidak memiliki riwayat merokok. Berikut adalah wawancara lengkapnya. Benarkan kanker paru bisa menyerang kelompok bukan perokok? Apakah penyebabnya, apa lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab kanker paru-paru? Ya, meskipun resikonya lebih tinggi pada kelompok perokok, kelompok bukan perokok juga rentan terkena kanker paru-paru. Kasusnya lebih banyak ditemukan di kalangan wanita Asia yang tidak merokok.  Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Faktor lain, seperti asap rokok juga menjadi penyebab sejumlah besar kasus kanker paru-paru. Untuk itu, kita harus sadar akan bahayanya dan mengurangi paparan asap rokok.  Namun, ada faktor risiko lain yang juga berperan, yakni paparan polusi udara dan racun lingkungan. Apabila seseorang sering terkena polusi udara, seperti asap knalpot dan asap proyek, apakah berpotensi terkena kanker paru-paru? Seseorang yang banyak terpapar atau sering terkena polusi udara, seperti asap knalpot dan asap proyek, memiliki peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.  Risiko akan semakin meningkat dan lebih berbahaya bagi individu yang merokok serta di lingkungan sekitarnya terdapat banyak asap polusi. Gejala dan diagnosis kanker paru-paru Secara umum, bagaimana gejala kanker paru-paru? Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan, kapan seseorang perlu waspada dan memeriksakan diri? Secara umum, gejala kanker paru-paru pada perokok ataupun bukan perokok berupa keluhan seperti, batuk terus-menerus, sesak nafas, dan sakit di bagian dada.  Meski begitu, pada stadium awal kanker paru-paru, bisa jadi seseorang tidak merasakan gejala atau keluhan. Penyakit ini biasanya baru terdeteksi ketika pasien melakukan rontgen atau CT scan paru-paru untuk tujuan skrining.  Sering kali, ketika seseorang mulai menyadari dirinya mengalami sejumlah gejala kanker paru-paru, kanker yang dideritanya umumnya sudah masuk stadium lanjut.  Oleh karena itu, jika mengalami keluhan atau gejala seperti yang disebutkan secara berkepanjangan, bahkan tidak kunjung membaik selama kurang lebih 2 minggu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Apakah kanker paru-paru bisa didiagnosis lebih awal? Perlukah dilakukan skrining pada kelompok berisiko tinggi? Sebenarnya, kanker paru-paru bisa dideteksi lebih awal, meskipun seseorang tidak mengalami gejala. Hal ini bisa dilakukan lewat skrining dengan melakukan rontgen atau CT scan paru-paru. Untuk skrining kanker paru-paru bisa dilakukan dengan metode Low-dose CT scan thorax. Biasanya metode ini direkomendasikan untuk perokok berat dan dilakukan mulai dari satu kali per tahun. Metode CT scan itu cukup berbeda dengan CT scan umumnya karena dosis radiasinya lebih ringan dan dapat mengurangi paparan radiasinya. Walaupun dosisnya lebih rendah, CT scan ini masih bisa untuk mendeteksi kanker paru-paru secara dini.  Dengan mendeteksi lebih dini, maka seseorang yang didiagnosis memiliki kesempatan lebih tinggi untuk mencapai kesembuhan.Pengobatan untuk kanker paru-paru dan pencegahan Jika diagnosis pasien sudah tegak, langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya? Adakah pendekatan pengobatan atau terapi khusus untuk pasien kanker paru-paru? Pengobatan kanker paru-paru sangat tergantung dan disesuaikan berdasarkan diagnosis dan stadium pasien. Contohnya, apabila seseorang masih pada stadium awal dan kankernya belum menyebar, pengobatan utama dilakukan melalui operasi. Namun, kembali lagi kepada hasil diagnosis.  Jenis pengobatan, seperti kemoterapi dan imunoterapi, juga bisa diberikan sebelum pasien menjalani operasi.  Akan tetapi, jika sudah stadium lanjut dan kanker paru sudah menyebar, tindakan pembedahan tidak mungkin dilakukan lagi. Terapi utama yang dilakukan adalah mengonsumsi obat, baik secara oral maupun melalui suntikan.Bagaimana cara melindungi diri dari risiko kanker paru-paru, terutama bagi perempuan non-perokok yang tinggal dengan perokok? Apakah ada pola hidup tertentu yang dapat dijalankan untuk mengurangi resikonya? Sayangnya, tidak ada cara yang bisa sepenuhnya mencegah risiko kanker paru-paru. Pada perokok pasif yang terkena kerap paparan asap rokok, penggunaan masker memang membantu menyaring asap yang dihirup.  Namun, perlindungan dari masker tersebut juga terbatas dan tidak bisa sepenuhnya mencegah terjadinya kanker paru-paru.Dari segi pola hidup atau pola makan pun tidak ada yang bisa membantu secara spesifik mengurangi risiko kanker paru-paru.  Sampai saat ini, riset masih belum bisa menemukan diet khusus yang bisa membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Contohnya, konsumsi vitamin atau mineral tertentu masih belum terbukti dapat mengurangi risiko kanker paru-paru.  Hal yang bisa membantu adalah setiap orang sebaiknya tidak merokok ataupun menggunakan vape. Dokter Ang berpesan bahwa batuk merupakan salah satu gejala yang harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya kerusakan paru-paru.  Jadi, segera berhenti merokok dan lakukan skrining yang dibutuhkan.   

HMPV Tidak Berpotensi Pandemi, Risiko Fatal Lebih Rendah dari Covid-19
12 Januari 2025

HMPV Tidak Berpotensi Pandemi, Risiko Fatal Lebih Rendah dari Covid-19

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Tri Wibawa, mengungkapkan bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini ditemukan di Indonesia tidak berpotensi menjadi pandemi. Dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025), menurutnya risiko fatal dari virus ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. "Tidak berpotensi menyebabkan pandemi, serta memiliki risiko yang jauh lebih kecil untuk menjadi fatal dibandingkan SARS-CoV-2," kata Tri Wibawa Meski demikian, Tri menjelaskan bahwa HMPV lebih rentan menyerang anak-anak dan individu dengan kekebalan tubuh yang melemah. Virus ini, lanjutnya, sudah beredar di seluruh dunia sejak lama dan diyakini bahwa hampir setiap orang pernah terinfeksi virus ini di masa kecil mereka. HMPV baru teridentifikasi secara jelas pada tahun 2001."Sudah dikonfirmasi oleh otoritas Cina bahwa HMPV yang menyebar di Cina saat ini adalah strain lama," ungkap Tri. Dalam penjelasannya, Tri juga menyebutkan bahwa HMPV memiliki beberapa kesamaan dengan virus SARS-CoV-2, seperti menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan dengan gejala-gejala seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri tenggorokan, dan mengi.Pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya menurun, HMPV dapat menyebabkan infeksi parah pada saluran napas bawah. “Dapat menyerang manusia secara berulang,” ujarnya. Namun, meskipun ada kemiripan, Tri menegaskan bahwa HMPV tidak menyebabkan penyakit fatal pada kebanyakan orang. Dalam banyak kasus, penyakit akibat HMPV dapat sembuh dengan sendirinya, mirip dengan gejala influenza biasa. Tri mengingatkan, meski secara teori virus ini tidak mematikan, ada beberapa kelompok yang perlu lebih waspada, seperti anak-anak, orang dengan penurunan kekebalan tubuh, lansia berusia di atas 65 tahun, dan mereka yang memiliki gangguan pada sistem pernapasan. Untuk itu, Tri menyarankan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat guna mengurangi potensi tertular virus HMPV. Masyarakat dianjurkan untuk memperhatikan makan, minum, dan istirahat yang cukup, serta menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan. Penggunaan masker saat mengalami gejala infeksi saluran pernapasan juga disarankan, terutama untuk menghindari kontak erat dengan orang yang diduga terinfeksi. Upaya-upaya tersebut penting karena hingga saat ini belum ada vaksin untuk virus HMPV. "Diharapkan masyarakat sudah memiliki respons imun yang cukup untuk dapat menahan agar tidak sakit parah," imbuhnya. Sebagai penutup, Tri menekankan pentingnya kewaspadaan dan menjaga kebersihan untuk mencegah penularan HMPV, meskipun virus ini tidak berpotensi menyebabkan pandemi. 

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Pemasangan Ring Jantung
9 Januari 2025

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Pemasangan Ring Jantung

Penyakit jantung tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Salah satu prosedur medis yang sering dilakukan untuk menangani penyumbatan pembuluh darah jantung adalah pemasangan ring jantung atau stent. Prosedur ini bertujuan untuk membuka kembali pembuluh darah yang tersumbat, namun tentunya lebih baik untuk mencegah kondisi tersebut dengan pola hidup sehat.Salah satu kunci utama dalam mencegah penyakit jantung adalah memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk kondisi pembuluh darah, yang pada akhirnya berpotensi memerlukan pemasangan ring jantung. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan jantung:Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Lemak TransLemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging berlemak, produk olahan susu seperti mentega, serta makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yang bisa berujung pada prosedur pemasangan ring jantung.Makanan yang Mengandung Garam TinggiKonsumsi garam berlebihan sering kali terkait dengan peningkatan tekanan darah, yang menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Makanan olahan, makanan kaleng, dan camilan asin adalah beberapa contoh makanan yang perlu dihindari. Memangkas konsumsi garam dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi beban pada jantung.Makanan Manis dan Mengandung Gula BerlebihKadar gula darah yang tinggi akibat konsumsi makanan manis berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan menyebabkan obesitas. Kedua faktor ini berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti soda, permen, dan kue-kue manis, untuk melindungi kesehatan jantung.Makanan Olahan dan Cepat SajiMakanan olahan dan cepat saji sering kali mengandung bahan tambahan berbahaya, seperti garam berlebihan, lemak trans, dan gula tersembunyi. Selain itu, makanan jenis ini juga cenderung rendah nutrisi, yang membuat tubuh kekurangan zat-zat yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan jantung. Menghindari konsumsi makanan cepat saji adalah langkah penting dalam upaya mencegah penyakit jantung.Minuman BeralkoholMinum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan risiko gangguan irama jantung. Sebaiknya, jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung, konsumsi alkohol harus dibatasi atau bahkan dihindari. Pengendalian konsumsi alkohol sangat penting untuk mencegah komplikasi jantung yang lebih serius.Produk yang Mengandung Karbohidrat OlahanKarbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta dari tepung terigu halus dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tidak sehat. Makanan ini cenderung memiliki sedikit serat, yang penting untuk menjaga kadar gula darah stabil dan mendukung kesehatan jantung. Pilihlah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, gandum utuh, dan sayuran.Dengan menghindari makanan-makanan tersebut dan menggantinya dengan pola makan bergizi, seperti buah, sayur, biji-bijian, serta makanan kaya asam lemak omega-3, Anda dapat memperkecil risiko terkena penyakit jantung. Gaya hidup sehat yang meliputi makan dengan bijak, berolahraga secara teratur, serta mengelola stres dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menghindari penyumbatan pembuluh darah, dan mencegah prosedur pemasangan ring jantung yang tidak diinginkan.

Mengonsumsi Kopi Setiap Hari: Bahaya atau Tidak?
5 Januari 2025

Mengonsumsi Kopi Setiap Hari: Bahaya atau Tidak?

Konsumsi kopi setiap hari menjadi kebiasaan bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah kebiasaan ini berbahaya bagi kesehatan? Menurut pakar kesehatan, jawabannya bisa bervariasi tergantung pada seberapa banyak kopi yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan individu.Manfaat Kopi untuk KesehatanKopi ternyata tidak hanya memberikan dorongan energi di pagi hari, tetapi juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan kafein dalam kopi diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan performa fisik. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah moderat dapat mengurangi risiko penyakit seperti Parkinson, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.Selain itu, kopi mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mendukung kesehatan jantung. Banyak orang juga merasa kopi dapat meningkatkan mood mereka berkat peningkatan kadar hormon serotonin dan dopamin.Potensi Risiko KesehatanNamun, meski bermanfaat, konsumsi kopi yang berlebihan dapat menimbulkan masalah. Salah satu dampak yang sering dirasakan adalah gangguan tidur. Kafein dapat mengganggu pola tidur, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam. Hal ini dapat menyebabkan insomnia dan kelelahan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.Selain itu, kopi yang bersifat asam bisa memicu gangguan pencernaan, seperti maag dan refluks asam. Konsumsi kopi juga dapat meningkatkan kecemasan dan stres pada sebagian orang, serta menyebabkan peningkatan tekanan darah, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.Pakar kesehatan juga mengingatkan tentang potensi ketergantungan kafein. Konsumsi kopi yang berlebihan setiap hari bisa membuat seseorang merasa sangat bergantung pada kafein, dan mengakibatkan gejala seperti sakit kepala dan kelelahan saat mencoba mengurangi konsumsi kopi.Berapa Banyak Kopi yang Aman?Menurut banyak ahli kesehatan, konsumsi hingga 3-4 cangkir kopi per hari (sekitar 300-400 mg kafein) dianggap aman bagi sebagian besar orang dewasa yang sehat. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan jantung atau hipertensi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai batas konsumsi yang tepat.KesimpulanKonsumsi kopi setiap hari dapat memberikan manfaat, asalkan dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan. Dengan memperhatikan dosis yang tepat dan memperhatikan respons tubuh, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, penting untuk memantau asupan kafein dan mengonsultasikannya dengan tenaga medis.

Gangguan Jantung Fibrilasi Atrium Kini Bisa Ditangani dengan PFA, Apa Itu?
3 Januari 2025

Gangguan Jantung Fibrilasi Atrium Kini Bisa Ditangani dengan PFA, Apa Itu?

Teknologi pulsed-field ablation (PFA) banyak digunakan di seluruh dunia untuk pengobatan fibrilasi atrium, jenis gangguan irama jantung atau aritmia yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Teknologi ini bekerja melalui proses electroporation, yaitu pengiriman gelombang listrik pendek yang membuka pori-pori membran sel sehingga jaringan yang ditargetkan dapat dihancurkan dengan aman tanpa memengaruhi jaringan lainnya. “Pulsed Field Ablation (PFA) adalah sebuah game changer dalam pengobatan fibrilasi atrium. Tidak hanya teknologi ini membawa standar baru dalam efektivitas pengobatan, tetapi juga menempatkan kenyamanan dan keamanan pasien sebagai prioritas utama," ujar dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K), PhD, ahli aritmia di Heartology, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Kamis (2/1/2025).Menurut Sunu, selain penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung atau aritmia menjadi penyumbang penyakit jantung yang signifikan. Adapun jumlah penderita fibrilasi atrium (FA) diperkirakan mencapai tiga juta penduduk dengan prevalensi yang semakin meningkat"Normalnya, jantung akan berdenyut sekitar 60-100 kali per menit saat kita sedang santai, namun pada FA, serambi jantung bisa berdenyut lebih dari 400 kali per menit. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah dan gagal jantung. Penggumpalan darah yang terbentuk dapat mengakibatkan terjadinya stroke," jelas Sunu. Pasien FA mempunyai risiko 4-5 kali lipat terjadinya stroke dibanding pasien yang bukan FA. Selain itu, denyut serambi jantung yang supercepat dan tidak teratur meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung dan meningkatkan mortalitas pasien FA.Selama ini penanganan fibrilasi atrium meliputi terapi obat-obatan (medikamentosa), kontrol faktor risiko, dan kateter ablasi. Pasien yang tidak mempan dengan obat-obatan, kata Sunu, perlu dilakukan tindakan kateter ablasi untuk mencegah memburuknya fungsi pompa jantung atau gagal jantung, menurunkan risiko stroke dan memperpanjang usia pasien. Kateter ablasi adalah tindakan invasif minimal non-bedah menggunakan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah di paha dan didorong ke dalam jantung untuk mengidentifikasi dan mematikan sumber aritmianya.Secara umum, kata Sunu, tindakan kateter ablasi dapat dilakukan menggunakan ablasi thermal dan non-thermal. Ablasi thermal dapat menggunakan energi radiofrekuensi, yaitu energi panas untuk menciptakan lesi, atau energi krio (cryo) yang menggunakan energi dingin untuk membekukan jaringan. Sedangkan teknologi ablasi non-thermal yang saat ini banyak digunakan di seluruh dunia adalah pulsed-field ablation (PFA).  "Oleh karena sifat terapinya yang selektif seperti ini, maka tindakan ablasi dengan PFA ini lebih cepat, lebih efektif dan lebih aman bagi pasien," kata Sunu lagi.Dia mengatakan, Heartology Cardiovascular Hospital adalah rumah sakit pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Pulsed Field Ablation (PFA) dalam tatalaksana fibrilasi atrium. Tindakan dilakukan pada tanggal 28 Desember 2024 pada seorang pasien, usia 65 tahun, dari Sumatera Barat yang telah lama mengalami FA. Keluhan yang dirasakan terutama berupa berdebar, dada tidak nyaman dan mudah lelah. Pasien telah menjalani pengobatan FA di daerah asalnya selama beberapa tahun, namun aritmia (FA) nya belum sembuh.  "Teknologi ini menghadirkan harapan baru bagi pasien dengan gangguan irama jantung," kata Sunu. 

Apakah Setiap Manusia Memiliki Siklus Pertumbuhan yang Sama?
6 Februari 2025

Apakah Setiap Manusia Memiliki Siklus Pertumbuhan yang Sama?

Manusia, seperti makhluk hidup lainnya, memiliki siklus pertumbuhan yang mengikuti tahap perkembangan tertentu. Namun, apakah setiap manusia memiliki siklus pertumbuhan yang sama? Jawabannya adalah ya, manusia mengalami siklus pertumbuhan yang sama. Namun, besar pertumbuhan dan perkembangan tiap individu tidak selalu sama. Untuk lebih mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!Siklus pertumbuhan manusia Sebagaimana dilansir dari Lumen Learning, setiap manusia melalui siklus pertumbuhan yang terdiri dari delapan tahap perkembangan sebagai berikut: Perkembangan prenatal Dimulai sejak konsepsi dan terbagi dalam tiga fase yaitu germinal, embrionik, dan janin. Faktor genetik dan lingkungan sangat memengaruhi perkembangan bayi di tahap ini.Masa bayi dan balita Tahun pertama kehidupan adalah periode perubahan cepat, di mana bayi berkembang dari yang hanya bisa merespons secara refleks menjadi balita yang berjalan dan berbicara. Anak usia dini Pada usia 2 hingga 6 tahun, anak mulai mengembangkan kemandirian, belajar bahasa, dan memahami dunia sekitar mereka.Masa kecil pertengahan Usia 6 hingga 11 tahun adalah masa pembelajaran di sekolah. Anak-anak mulai mengasah keterampilan akademik dan sosial, serta mengenali kemampuan mereka melalui perbandingan dengan teman sebaya. Remaja mengalami perubahan fisik pesat, mulai dari pubertas hingga pencarian identitas diri. Perubahan ini bisa berbeda-beda tergantung pada banyak faktor. Dewasa awal Di usia 20-an hingga 30-an, individu mencapai puncak fisik dan menghadapi keputusan besar dalam hidup, seperti memilih karier dan membangun keluarga. Dewasa pertengahan Usia 40 hingga 60-an adalah masa di mana banyak orang mencapai puncak karier, namun juga mulai merenung tentang tujuan hidup dan menghadapi perubahan fisik. Dewasa akhir Masa tua mencakup rentang usia yang luas, dari yang masih aktif dan sehat hingga yang mengalami tantangan kesehatan. Setiap orang menjalani fase ini dengan cara yang sangat berbeda. Manusia Dewasa dan Penjelasannya Faktor yang memengaruhi pertumbuhan manusia Setiap manusia melalui proses pertumbuhan yang unik, meski secara umum mengikuti tahapan yang sama. Proses pertumbuhan manusia sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Berdasarkan penelitian dari Encyclopedia Britannica, pertumbuhan tubuh manusia mirip dengan menenun kain yang tidak memiliki pola yang sama. Setiap bagian tubuh berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan faktor genetik berperan penting dalam menentukan pertumbuhan, terutama pada masa remaja.   

Seluruh Masyarakat RI Bisa Skrining Kesehatan Mental Gratis
3 Februari 2025

Seluruh Masyarakat RI Bisa Skrining Kesehatan Mental Gratis

Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia akan bisa mengakses skrining kesehatan mental secara gratis, yang direncanakan akan berjalan mulai Februari ini. “Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Minggu (2/2/2025), seperti ditulis Antara. Data survei rumah tangga berskala nasional yang dilakukan oleh Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022 menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja (34,9 persen) atau setara dengan 15,5 juta remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.Kemudian, 1 dari 20 remaja (5,5 persen) atau setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia memiliki satu gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, hanya 2,6 persen remaja dengan masalah kesehatan mental yang pernah mengakses layanan yang menyediakan dukungan atau konseling untuk masalah emosi dan perilaku dalam 12 bulan terakhir. Menkes mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.Program ini diproyeksi menjadi program pemerintah terbesar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, melebihi program vaksinasi Covid-19 gratis beberapa waktu lalu yang cakupannya mencapai sekitar 200 juta jiwa. Pemerintah saat ini tengah menyoroti kasus kesehatan mental yang semakin marak di Tanah Air, terutama pada anak-anak dan remaja. “Data tahun 2023, 1 dari 10 rakyat Indonesia itu punya masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa, dan isunya adalah ini skriningnya tidak pernah dilakukan, jadi mereka sendiri tidak tahu kalau dia punya masalah kesehatan mental. Itu sebabnya program cek kesehatan mental gratis akan kita lakukan bagi seluruh masyarakat terutama anak-anak,” ujar Budi.Menkes menyebut saat ini pihaknya sedang mendiskusikan tanggal resmi dibukanya skrining tersebut dengan Presiden dan juga tiap kepala daerah. “Saya mau menghadap Bapak Presiden dulu, sudah dapet jadwal minggu depan untuk diskusi kapan. Karena ini kan dilakukan di seluruh Indonesia serentak harus koordinasi sama kepala daerah,” tambahnya.

Kanker Paru Tak Hanya Ancam Perokok,
21 Januari 2025

Kanker Paru Tak Hanya Ancam Perokok,

Anggapan bahwa kanker paru hanya menyerang kalangan perokok ternyata mitos belaka. Meski kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko utama kanker paru-paru, tidak menutup kemungkinan kanker paru-paru juga menyerang mereka yang tidak memiliki riwayat merokok. Studi berjudul “Proportion of Never Smokers Among Men and Women With Lung Cancer in 7 US States” yang dipublikasikan JAMA Oncology pada 2021, menemukan bahwa 12 dari 100 orang yang didiagnosis menderita kanker paru-paru tidak pernah memiliki riwayat merokok. Studi tersebut pun mengungkapkan sejumlah penemuan menarik. Kasus kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok lebih umum ditemukan pada perempuan, yakni 16 persen dari total kasus. Kemudian, persentase kasus kanker paru-paru pada perempuan berusia 20-49 tahun yang tidak merokok cenderung lebih tinggi (28 persen), jika dibandingkan laki-laki pada rentang usia sama (19 persen).Fenomena tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari paparan asap rokok, paparan polusi udara yang intens, hingga faktor genetik. Pada Kamis (14/11/2024), tim Kompas.com berkesempatan mewawancarai Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Center dr Ang Peng Tiam mengenai risiko kanker paru-paru bagi kalangan yang tidak memiliki riwayat merokok. Berikut adalah wawancara lengkapnya. Benarkan kanker paru bisa menyerang kelompok bukan perokok? Apakah penyebabnya, apa lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab kanker paru-paru? Ya, meskipun resikonya lebih tinggi pada kelompok perokok, kelompok bukan perokok juga rentan terkena kanker paru-paru. Kasusnya lebih banyak ditemukan di kalangan wanita Asia yang tidak merokok.  Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Faktor lain, seperti asap rokok juga menjadi penyebab sejumlah besar kasus kanker paru-paru. Untuk itu, kita harus sadar akan bahayanya dan mengurangi paparan asap rokok.  Namun, ada faktor risiko lain yang juga berperan, yakni paparan polusi udara dan racun lingkungan. Apabila seseorang sering terkena polusi udara, seperti asap knalpot dan asap proyek, apakah berpotensi terkena kanker paru-paru? Seseorang yang banyak terpapar atau sering terkena polusi udara, seperti asap knalpot dan asap proyek, memiliki peningkatan risiko terkena kanker paru-paru.  Risiko akan semakin meningkat dan lebih berbahaya bagi individu yang merokok serta di lingkungan sekitarnya terdapat banyak asap polusi. Gejala dan diagnosis kanker paru-paru Secara umum, bagaimana gejala kanker paru-paru? Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan, kapan seseorang perlu waspada dan memeriksakan diri? Secara umum, gejala kanker paru-paru pada perokok ataupun bukan perokok berupa keluhan seperti, batuk terus-menerus, sesak nafas, dan sakit di bagian dada.  Meski begitu, pada stadium awal kanker paru-paru, bisa jadi seseorang tidak merasakan gejala atau keluhan. Penyakit ini biasanya baru terdeteksi ketika pasien melakukan rontgen atau CT scan paru-paru untuk tujuan skrining.  Sering kali, ketika seseorang mulai menyadari dirinya mengalami sejumlah gejala kanker paru-paru, kanker yang dideritanya umumnya sudah masuk stadium lanjut.  Oleh karena itu, jika mengalami keluhan atau gejala seperti yang disebutkan secara berkepanjangan, bahkan tidak kunjung membaik selama kurang lebih 2 minggu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Apakah kanker paru-paru bisa didiagnosis lebih awal? Perlukah dilakukan skrining pada kelompok berisiko tinggi? Sebenarnya, kanker paru-paru bisa dideteksi lebih awal, meskipun seseorang tidak mengalami gejala. Hal ini bisa dilakukan lewat skrining dengan melakukan rontgen atau CT scan paru-paru. Untuk skrining kanker paru-paru bisa dilakukan dengan metode Low-dose CT scan thorax. Biasanya metode ini direkomendasikan untuk perokok berat dan dilakukan mulai dari satu kali per tahun. Metode CT scan itu cukup berbeda dengan CT scan umumnya karena dosis radiasinya lebih ringan dan dapat mengurangi paparan radiasinya. Walaupun dosisnya lebih rendah, CT scan ini masih bisa untuk mendeteksi kanker paru-paru secara dini.  Dengan mendeteksi lebih dini, maka seseorang yang didiagnosis memiliki kesempatan lebih tinggi untuk mencapai kesembuhan.Pengobatan untuk kanker paru-paru dan pencegahan Jika diagnosis pasien sudah tegak, langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya? Adakah pendekatan pengobatan atau terapi khusus untuk pasien kanker paru-paru? Pengobatan kanker paru-paru sangat tergantung dan disesuaikan berdasarkan diagnosis dan stadium pasien. Contohnya, apabila seseorang masih pada stadium awal dan kankernya belum menyebar, pengobatan utama dilakukan melalui operasi. Namun, kembali lagi kepada hasil diagnosis.  Jenis pengobatan, seperti kemoterapi dan imunoterapi, juga bisa diberikan sebelum pasien menjalani operasi.  Akan tetapi, jika sudah stadium lanjut dan kanker paru sudah menyebar, tindakan pembedahan tidak mungkin dilakukan lagi. Terapi utama yang dilakukan adalah mengonsumsi obat, baik secara oral maupun melalui suntikan.Bagaimana cara melindungi diri dari risiko kanker paru-paru, terutama bagi perempuan non-perokok yang tinggal dengan perokok? Apakah ada pola hidup tertentu yang dapat dijalankan untuk mengurangi resikonya? Sayangnya, tidak ada cara yang bisa sepenuhnya mencegah risiko kanker paru-paru. Pada perokok pasif yang terkena kerap paparan asap rokok, penggunaan masker memang membantu menyaring asap yang dihirup.  Namun, perlindungan dari masker tersebut juga terbatas dan tidak bisa sepenuhnya mencegah terjadinya kanker paru-paru.Dari segi pola hidup atau pola makan pun tidak ada yang bisa membantu secara spesifik mengurangi risiko kanker paru-paru.  Sampai saat ini, riset masih belum bisa menemukan diet khusus yang bisa membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Contohnya, konsumsi vitamin atau mineral tertentu masih belum terbukti dapat mengurangi risiko kanker paru-paru.  Hal yang bisa membantu adalah setiap orang sebaiknya tidak merokok ataupun menggunakan vape. Dokter Ang berpesan bahwa batuk merupakan salah satu gejala yang harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya kerusakan paru-paru.  Jadi, segera berhenti merokok dan lakukan skrining yang dibutuhkan.   

Lihat lebih banyak
Anda punya pertanyaan? Hubungi kami
cta-background
Bergabunglah bersama kami untuk membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan Anda
download-playstoredownload-appstore