Blog
24 Desember 2024

Masalah Kesehatan Mental Remaja Meningkat

Masalah Kesehatan Mental Remaja Meningkat

Masalah kesehatan mental di kalangan remaja terus meningkat dan menjadi perhatian serius. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicunya, antara lain trauma, pola pengasuhan yang kurang tepat, serta penggunaan gadget yang tidak terkendali.

Psikolog sekaligus Praktisi Perlindungan Perempuan dan Anak di Jawa Timur, Riza Wahyuni, SpSi, MSi, mengungkapkan bahwa beberapa faktor pemicu tersebut adalah trauma yang tidak ditangani dengan baik, pola pengasuhan yang tidak mendukung, serta kebiasaan buruk dalam menggunakan gadget. "Trauma yang tidak ditangani dengan baik, pola pengasuhan yang tidak mendukung, serta kebiasaan buruk dalam menggunakan gadget bisa membuat remaja kehilangan rasa percaya diri. Akibatnya, mereka kesulitan memenuhi harapan diri sendiri, yang pada akhirnya memicu gangguan mental," jelas Riza saat dikonfirmasi oleh detikJatim, Senin (23/12/2024).

Menurut Riza, gangguan mental yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi masalah serius, seperti delusi atau halusinasi. Ia menegaskan pentingnya deteksi dini dan intervensi profesional dalam menangani masalah ini. "Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Ketika remaja menunjukkan gejala seperti overthinking, bisikan-bisikan, atau halusinasi, segera bawa mereka ke psikolog atau psikiater. Stres ringan itu normal, tetapi jika sudah berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, maka mereka perlu mendapatkan bantuan," tegas Riza.

Selain itu, Riza juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam menjaga kesehatan mental anak-anak mereka. Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental harus terus ditingkatkan agar remaja dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. "Bisa jadi ada masalah dalam pengasuhan atau kesehatan mental mereka yang perlu diperiksa. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam menjaga kesehatan mental anak-anak mereka," terangnya.

Diketahui, kesehatan mental terpilih sebagai Kata Tahun Ini 2024 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Penetapan ini didasarkan pada hasil penelusuran yang menunjukkan bahwa frasa "kesehatan mental" paling banyak dicari oleh pengguna bahasa Indonesia sepanjang 2024, khususnya oleh generasi Z.

Mengutip dari detikHealth, Kepala Badan Bahasa, E Aminudin Azi, menjelaskan bahwa lebih dari 6 juta pengguna internet mencari istilah ini selama tahun 2024. "Generasi Z sangat peduli terhadap kondisi kesehatan mental," ujar Aminudin dalam Taklimat Media Capaian Kinerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta Kata Tahun Ini di Kantor Badan Bahasa, Jakarta, pada Senin (16/12/2024).

Ikuti update berita terbaru kami di sosial media

Punya pertanyaan?

Hubungi Kami
donate

Kirim donasi untuk mereka yang membutuhkan

Donasi sekarang